Mukjizat Shalawat
Shalawat memiliki keutamaan dan kemuliaan yang begitu banyak. Ibnu Qayim Al-Jauziyah menjelaskan 40 keutamaan dan kemuliaan shalawat atas Rasulullah saw bagi yang membacanya. Maka, membacanya berarti kita telah mendapatkan 40 keutamaan dan kemuliaannya.
Dalam buku Mukjizat Shalawat yang ditulis oleh Habib Abdullah Assegaf, Lc., M.A & Hj. Indriya R. Dani, S.E. disebutkan dari ke-40 keutamaan dan kemuliaan shalawat tersebut. Di antaranya sebagai berikut.
1. Menaati perintah Allah SWT.
Sebagaimana pengertian shalawat dalam Al-Qur`an surat Al-Ahzab (33) ayat 56, shalawat adalah doa yang ditujukan kepada Rasulullah saw sebagai bukti rasa cinta dan hormat kita kepadanya. Ia doa dari para malaikat, bahkan Allah SWT memerintahkan malaikat untuk mendoakan mereka yang bershalawat. Jika kita membaca shalawat, berarti kita menaati perintah Allah SWT ini.
2. Keselarasan Allah SWT dalam bershalawat atas Rasulullah saw.
Namun, shalawat-Nya dan shalawat kita berbeda. Shalawat kita bermuatan doa dan permohonan, sedangkan shalawat Allah bermuatan pujian dan pengagungan.
3. Keselarasan atas Malaikat-Nya dalam bershalawat.
Shalawat dari Allah SWT berarti memberi rahmat bagi Rasul-Nya, sedangkan dari malaikat berarti memohon ampunan (istigfar) baginya. Sebagaimana dalam hadits riwayat An-Nasa`i, Rasulullah saw bersabda, “Malaikat Jibril datang kepadaku sambil berkata, “Sangat menyenangkan untuk engkau ketahui wahai Muhammad bahwa untuk satu shalawat dari seorang umatmu, akan kuimbangi dengan sepuluh doa baginya, dan sepuluh salam bagimu, akan kubalas dengan sepuluh salam baginya.’.”
4. Memperoleh 10 shalawat dari Allah SWT.
Berdasarkan hadits riwayat Muslim, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” Itu berarti Allah SWT akan memberi sepuluh rahmat bagi orang yang bershalawat kepadaku, meski hanya satu kali.
5. Derajatnya diangkat sepuluh derajat oleh Allah SWT.
Sesuai hadits Rasulullah yang berbunyi, “Barangsiapa bershalawat satu kali saja, Allah akan memberi sepuluh rahmat sama dengan sepuluh derajat baginya.”
6. Mendapatkan catatan sepuluh kebaikan.
Diberikan sepuluh rahmat apabila bershalawat satu kali saja. Itu berarti sama dengan ditulis sepuluh kali kebaikan baginya.
7. Sepuluh keburukan dihapus darinya.
Membacakan satu kali saja shalawat akan mendapat sepuluh rahmat dari Allah SWT sekaligus dihapus sepuluh keburukannya.
8. Apabila mengawali doa dengan shalawat, diharapkan akan diijabah, karena shalawatlah yang akan mengantarkan doanya di sisi Allah SWT.
9. Shalawat akan mendatangkan syafaat dari Rasulullah saw bagi yang membacanya.
Hal ini apabila diiringi (dengan permintaan) wasilah kepadanya atau tanpanya.
10. Menjadikan kifarat atau ampunan terhadap dosa.
Ini jelas karena dengan bershalawat, sepuluh keburukan dihapuskan. Itu berarti menjadi kifarat yang menghapus dosa kita.
11. Shalawat akan mencukupkan apa yang diinginkannya.
Usaha dan doa yang terus-menerus akan memacu seorang hamba dalam pekerjaan dan kegiatannya. Oleh karena itu, biasanya orang yang sering bershalawat lebih rajin dalam mengusahakan apa yang diinginkannya.
12. Shalawat menjadikannya seorang hamba dekat dengan Rasulullah saw pada Hari Kiamat kelak. Ini karena pembaca shalawat kelak akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah di akhirat. Itu berarti ia akan dekat dengan beliau.
13. Shalawat merupakan bentuk sedekah bagi orang yang tidak mampu bersedekah.
14. Shalawat menjadikannya dipenuhi hajat-hajatnya.
Sama halnya seperti dalam penjelasan shalawat akan mencukupkan apa yang diinginkannya. Jika kita ikhlas bershalawat untuk Rasulullah, niscaya Allah akan memenuhi hajat-hajat kita.
15. Shalawat menjadikan Allah SWT bershalawat untuk yang bershalawat kepada Rasulullah saw dan juga malaikat-malaikat-Nya.
16. Shalawat merupakan zakat bagi yang bershalawat dan menyucikannya.
Hakikat berzakat adalah menyucikan diri. Dengan bershalawat, seseorang telah menyucikan dirinya, karena sepuluh dosanya dihapuskan dan sepuluh kebaikan diberikan kepadanya.
17. Shalawat akan memberikan kabar gembira tentang surga kepada seorang hamba yang melakukannya sebelum kematian.
18. Shalawat akan memberikan keselamatan dari bencana pada Hari Kiamat nanti.
19. Shalawat menjadikan Rasulullah saw menjawab shalawat dan salam dari umatnya yang bershalawat baginya.
20. Shalawat menjadi pengingat apa yang menjadi lupa.
Shalawat seperti shalat, yang berarti mengingat terus Allah SWT. Dengan bershalawat, kita akan diingatkan agar tidak melupakan-Nya, baik melalaikan shalat maupun perintah lainnya.
21. Shalawat memberikan kebaikan pada suatu majelis dan penghuninya tidak akan mendapat kerugian pada Hari Kiamat.
22. Shalawat dapat mencegah kefakiran.
Shalawat yang dilantunkan terus-menerus mendorong seseorang untuk berbuat baik dan bersemangat dalam kehidupannya. Oleh karena itu, ia menjadi rajin dalam bekerja, yang tentunya mencegahnya dari kefakiran.
23. Shalawat mencegah seorang hamba dari sifat kikir apabila ia bershalawat atas Rasulullah saw, saat namanya disebutkan di sisinya.
24. Ia selamat dari panggilan orang yang celaka atau binasa. Sebuah panggilan yang ditujukan kepada yang meninggalkan shalawat untuk Rasulullah saw ketika namanya disebutkan.
25. Shalawat mengantarkan seorang hamba ke jalan surga, sedangkan yang meninggalkannya telah salah dan menempuh jalan ke neraka.
26. Shalawat menyucikannya dari kebusukan majelis apabila di dalamnya tidak terdapat zikir kepada Allah SWT dan Rasulullah saw. Itu karena memuji (Allah) dan bersyukur atas-Nya di dalamnya, serta bershalawat atas Rasulullah saw.
27. Shalawat menjadikan sempurnanya kalam yang dimulai dengan pujian kepada Allah Swt dan shalawat atas Rasulullah saw.
28. Shalawat menjadikan terangnya cahaya Allah bagi seorang hamba dalam menempuh jalan yang lurus.
29. Dengan shalawat, seorang hamba diperkecualikan dari sikap kasar. Kebaikan akan selalu menyertainya dan terhindarkan dari segala keburukan.
30. Shalawat menjadikan motif tetapnya adalah Allah SWT dalam memberikan pujian yang baik bagi Rasulullah saw.
Hendaknya kita selalu bershalawat, kapan pun dan di mana pun kita berada.
Bershawatlah dengan ikhlas hanya mengharapkan rahmat dan ridha-Nya, serta
sebagai bukti tanda cinta sekaligus penawar rindu kepada Rasulullah saw. Dengan
demikian, keutamaan, manfaat, dan mukjizat shalawat akan datang menjemput Anda,
baik disadari maupun tidak. Anda akan mendapatkan perubahan yang positif dalam
kehidupan sehari-hari.
* Artikel ini dikutip dari sebagian isi buku “Mukjizat Shalawat“. Habib
Abdullah Assegaf, Lc., M.A & Hj. Indriya R. Dani, S.E. QultumMedia. 2009.
Tags
Rahsia Selawat